Kecelakaan Pesawat Viper
Kecelakaan Pesawat Viper 2012 - Kali ini Mazda Bloggers Update tentang Informasi terbaru Mengenai  Kecelakaan Pesawat Viper 2012 yang baru baru ini memenuhi media masa. Dukitip dari situs merdeka.com. CEO PT Intan Angkasa Carl Albillot mengatakan, dugaan sementara penyebab jatuhnya pesawat survei milik perusahaan tersebut adalah cuaca buruk. Pesawat dipastikan berjenis PA31 Piper Navajo.

Pesawat Viper PA31 Navajo

"Dugaan sementara akibat cuaca ditambah kondisi areal yang akan disurvei merupakan kawasan perbukitan sehingga pesawat yang melakukan terbang rendah harus mengikuti alur itu," ungkap Carl Albillot kepada wartawan di posko Penanggulangan Pencarian Korban Pesawat Jatuh Bandara Temindung Samarinda, Minggu (26/8). Demikian ditulis antara.

Dugaan cuaca sebagai penyebab jatuhnya pesawat itu kata Carl Albillot didasari atas kondisi pesawat yang dianggap masih prima.

Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain milik PT Intan Perkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics untuk melakukan survei di salah satu kawasan tambang batu bara di area Bontang, masih layak terbang.

Walaupun dibuat pada 1978, katanya, namun pesawat bermesin dua buatan Amerika Serikat itu secara rutin menjalani pengecekkan dan perawatan.

"Pesawat itu digunakan 300 hingga 500 jam terbang per tahun dan setiap 2.000 terbang akan dilakukan pergantian mesin yang langsung dikirim dari pabrik. Jadi, badan pesawat saja yang tua tetapi mesin dan perawatannya masih prima sehingga sangat kecil kemungkinan jatuh akibat faktor mesin," kata Carl Albillot.

Terkait kesulitan menemukan pesawat tersebut akibat tidak berfungsinya ELT (Emergency Locator Transmitter), CEO PT Intan Angkasa itu mengakui, kemungkinan alat pemancar sinar darurat itu tidak berfungsi karena rusak.

"Selama ini, ELT pesawat itu tetap berfungsi. Karena alat itu terbuat dari plastik jadi kemungkinan hancur sehingga tidak bisa terdeteksi atau mungkin juga disebabkan tidak ada sinyal," ungkap Carl Albillot.

Pesawat survei dengan pilot Capt Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal, serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto, lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat sekitar pukul 07.51 Wita dan hilang sekitar pukul 13. 51 Wita.

Pesawat itu direncanakan terbang selama empat jam dan diperkirakan akan kembali ke Bandara Temindung sekitar pukul 12.00 WITA dengan pengisian bahan bakar untuk enam jam.

Dari Bandara Temindung Samarinda pesawat itu terbang dengan ketinggian 3.000 kaki selanjutnya saat mendekati area survei di Kota Bontang, pesawat tersebut akan terbang dengan ketinggian 500 kaki.

Namun, hanya berselang beberapa menit sejak lepas landas dari Bandara Temindung, pesawat tersebut hilang kontak, hingga akhirnya diduga jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai.
Source : merdeka.com

Demikian tentang Kecelakaan Pesawat Viper.


Kecelakaan Pesawat Viper 2012 - Kali ini Mazda Bloggers Update tentang Informasi terbaru Mengenai  Kecelakaan Pesawat Viper 2012 yang baru baru ini memenuhi media masa. Dukitip dari situs merdeka.com. CEO PT Intan Angkasa Carl Albillot mengatakan, dugaan sementara penyebab jatuhnya pesawat survei milik perusahaan tersebut adalah cuaca buruk. Pesawat dipastikan berjenis PA31 Piper Navajo.

Pesawat Viper PA31 Navajo

"Dugaan sementara akibat cuaca ditambah kondisi areal yang akan disurvei merupakan kawasan perbukitan sehingga pesawat yang melakukan terbang rendah harus mengikuti alur itu," ungkap Carl Albillot kepada wartawan di posko Penanggulangan Pencarian Korban Pesawat Jatuh Bandara Temindung Samarinda, Minggu (26/8). Demikian ditulis antara.

Dugaan cuaca sebagai penyebab jatuhnya pesawat itu kata Carl Albillot didasari atas kondisi pesawat yang dianggap masih prima.

Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain milik PT Intan Perkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics untuk melakukan survei di salah satu kawasan tambang batu bara di area Bontang, masih layak terbang.

Walaupun dibuat pada 1978, katanya, namun pesawat bermesin dua buatan Amerika Serikat itu secara rutin menjalani pengecekkan dan perawatan.

"Pesawat itu digunakan 300 hingga 500 jam terbang per tahun dan setiap 2.000 terbang akan dilakukan pergantian mesin yang langsung dikirim dari pabrik. Jadi, badan pesawat saja yang tua tetapi mesin dan perawatannya masih prima sehingga sangat kecil kemungkinan jatuh akibat faktor mesin," kata Carl Albillot.

Terkait kesulitan menemukan pesawat tersebut akibat tidak berfungsinya ELT (Emergency Locator Transmitter), CEO PT Intan Angkasa itu mengakui, kemungkinan alat pemancar sinar darurat itu tidak berfungsi karena rusak.

"Selama ini, ELT pesawat itu tetap berfungsi. Karena alat itu terbuat dari plastik jadi kemungkinan hancur sehingga tidak bisa terdeteksi atau mungkin juga disebabkan tidak ada sinyal," ungkap Carl Albillot.

Pesawat survei dengan pilot Capt Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal, serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto, lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat sekitar pukul 07.51 Wita dan hilang sekitar pukul 13. 51 Wita.

Pesawat itu direncanakan terbang selama empat jam dan diperkirakan akan kembali ke Bandara Temindung sekitar pukul 12.00 WITA dengan pengisian bahan bakar untuk enam jam.

Dari Bandara Temindung Samarinda pesawat itu terbang dengan ketinggian 3.000 kaki selanjutnya saat mendekati area survei di Kota Bontang, pesawat tersebut akan terbang dengan ketinggian 500 kaki.

Namun, hanya berselang beberapa menit sejak lepas landas dari Bandara Temindung, pesawat tersebut hilang kontak, hingga akhirnya diduga jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai.
Source : merdeka.com

Demikian tentang Kecelakaan Pesawat Viper.

terkait dengan Kecelakaan Pesawat Viper :

  • 10 Pemain Sepakbola Termahal di Dunia 2012
  • Hujan Bintang 1 Oktober 2012 di Indonesia
  • Daftar Nama Pemenang Inbox Award 2012 SCTV
  • Pemeran Tali Pocong Perawan 2 dan Video Trailernya
  • Hot News Foto Nikita Mirzani Berciuman dengan Pemenang Lelang di Acara Amal Senandung Untuk Negeri
  • Pengakuan Yunita Keyko, Mucikari Bisnis Prostitusi Online Beromset 25 Juta Perhari
  • Penangkapan Yunita Keyko Big Bos Bisnis Esek-Esek Online
  • Tawuran Pelajar SMA 70 dan SMA 6 Jakarta
  • Suarasepakbola.com Tempatnya Prediksi Bola Terakurat
  • Jadwal Piala AFF 2012 | Jadwal Pertandingan Piala AFF Suzuki Cup 2012 Lengkap
  • Majalah Dewasa Khusus Untuk Orang Tua Di Jepang
  • Artis Remaja Indonesia Paling Cantik
  • Lowongan Kerja Holcim Indonesia Terbaru Oktober 2012
  • Tangga Lagu Barat Terpopuler Bulan Oktober 2012
  • 10 Lagu Korea Terpopuler Bulan Ini Oktober 2012

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar